Senin, 23 Juni 2014

Profil



PROFIL PONDOK PESANTREN ASAL PESERTA PBSB
A.    IDENTITAS PONDOK PESANTREN
NSPP                          : 510033180002
Nama Lembaga           : Pondok Pesantren Miftahul Khoir
Alamat                                    : Jl. KH. Ahmad Damanhuri No. 33 Sewunegaran Prawoto, Sukolilo, Pati
Nama Pendiri              :  KH. Ahmad Damanhuri
Nama Pengasuh          : K. Ahmad Fadhil Damanhuri
B.     SEJARAH BERDIRINYA PESANTREN
Nama pondok pesantren Salafiyah yang terletak dijalan Ahmad Damanhuri No. 33 Rt 07 / Rw.05 desa Prawoto ini, adalah Miftahul Khoir (PPMK). Artinya yaitu kuncinya kebaikan. Rintisan ponpes Miftahul Khoir ini dimulai pada tahun 1952 oleh Romo KH. Ahmad Damanhuri atau yang akrab disapa Mbah Kyai Daman. Pada tahun 1952, proses pembangunan pondok mulai dilakukan tetapi sifatnya masih dalam lingkup kecil, apa adanya yang hanya berupa panggung. Baru pada tahun 1973 mulailah dibagung lagi dengan bentuk bangunan yang permanen.
Sempat terhenti beberapa tahun, ahirnya pada tahun 2005 mulailah proses pembangunan kembali yang ditandai dengan aktifitas ngecor dan pembangunan pembatas pondok dengan pemukiman warga yang prosesnya masih berjalan hingga sekarang. Ponpes ini berdiri dilatar belakangi oleh keinginan warga untuk belajar mengaji ilmu-ilmu agama baik yang bersifat klasik maupun yang aktual. Pada masa dahulu, belumlah ada tempat atau majlis sebagai tempat untuk mengkaji ilmu-ilmu agama bagi para santri. Sehingga Mbah Kyai  Daman dengan tulus dan ikhlas mendirikan ponpes ini sebagai lembaga tempat mengkaji ilmu agama dan Al-Qu’an.
C.     KONDISI LINGKUNGAN PESANTREN.
1.      Kondisi sosial Budaya Masyarakat
Kondisi sosial budaya masyarakat didesa Prowoto bisa dikatakan cukup memprihatinkan, karena di KTP mereka beragama Islam, namun dalam praktiknya ketika itu masih sangat jauh dari spritual agama Islam.
MOLIMO (lima M) masik marak. Lima M adalah singkatan dari minum, madon, madat, main, maling, sebuah gambaran yang umum dipakai untuk memberi label pada suatu kondisi seseorang atau masyarakat yang jauh dari syari’at agama.
Jadi, Kyai Damanhuri memikul tugas berat sekaligus yaitu mendidik snatri, mengembangkan ponpes, dan membina masyarakat Prowoto, terutama masyarakat yang ada disekitar pesantren.   Alhamdulillah dengan keikhlasan dan atas ridla Allah SWT ajaran agama Islam di desa Prawoto berkembangng baik hingga saat ini, terbukti dengan mangakarnya majlis-majlis ta’lim dan jamiyyah keislaman seperti manaqib, yasinan, dsb.
2.      Kondisi Ekonomi Masyarakat
Terletak dilereng gunung, desa Prawoto merupakan daerah kecil yang jauh dari perkotaan, mayoritas warganya berprofesi sebagai petani, pedangang dan buruh kasar. Bisa dikatakan keadaan ekonomi masyarakat Prowoto termasuk ekonomi menengah ke bawah.
Pada masanya ketika itu banyak anak yang putus sekolah karena ketidakmampuan biaya. Oleh karena itu sebagian orang tua memilih pesantren sebagai tempat belajar bagi anak-anak mereka, sekaligus berharap mendapqt pndidikan agama yang lebih luas.
D.    PROFIL PESANTREN
1.      Pimpinan/Kyai

 2.      Santri
Pondok pesantren Miftahul Khoir memiliki santri sebanyak ± 90 santri yang teridri dari santriwan yang berjumlah 50 dan santriwati yang berjumlah 40. Para santriwan dan santriwati berasal dari beberapa kabupaten, diantaranya; Pati, Grobogan, Kudus, dan ada juga yang berasal dari cirebon, Jakarta, serta Kebumen.
3.      Mushalla/ Masjid
Mushalla Miftakhul Khoir terletak tepat disamping asrama putra PP. Miftahul Khoir. Mushalla tersebut selain digunakan sebagai tempat shalat lima waktu, mushalla ini juga digunakan sebagai tempat berkumpulnya santriwan-santriwati ketika terdapat acara-acara internal pondok, seperti pengajian kitab kuning, khithobahan, bahstul masta’il, perayaan hari besar islam, dsb.
4.      Asrama
Asrama pondok Miftakhul Khoir terletak agak berjauhan. Area asrama terdiri dari tiga gedung dengan rata-rata terdapat 3 kamar dan masing-masing kamar mempunyai ustadz-ustadzah guna mengawasi kondisi asrama disetiap waktunya. Disetiap asrama PP. Miftahul Khoir memiliki taman-taman bunga yang menghiasi lingkungan asrama. Selain itu, asrama juga berlantaikan keramik warna putih yang dapat memberikan kesan kebersehan.  Sehingga, agar kesan tersebut dapat dipraktikkan secara nyata, setiap asrama terdapat jadwal piket yang ketat, yang mana diwajibkan bagi setiap santri yang pelaksanaannya bergantian demi terwujudnya kebersihan dan kenyamanan asrama tersebut. Di masing-masing kamar memiliki lemari dan kamar tidur yang memberikan kesan pada kamr tersebut tertata sangat rapi dan juga menjadikan kenyaman bagi santri dalam belajar individu dan sebagai tempat istirahat.
5.      Pengajian Kitab Kuning
Pengajian kitab kuning di pondok pesantren Miftahul Khoir diwajibkan bagi setiap santri tanpa terkecuali, kitab akhlaq lil banin wal Banat yang berisikan dasar-dasar tata cara berakhlaq mulia menurut Islam adalah yang pertama diajarkan. Kemudian baru Aqidatul awam, Tasrif, Ta’limul Muta’alim, Fashalatan, diajarkan Mabadiyul Fiqhiyah dan Tafsilul Mubtadi’.
Pengajian kitab kuning dimulai setalah habis shalat asyar berjamah empat kali dalam seminggu. Setiap sehabis shalat Isya’, dilanjutkan dengan acara intensif belajar yang dibimbing oleh ustadz yang berkompeten dalam bidangnya. Dalam mengkaji kitab kuning, para santri dibagi berdasarkan tingkatan atau kelasnya dengan nama majlis masing-masing dengan beberapa kitab, seperti; Majelis baru dengan kitabnya Jurumiyah, amstilatul tasrif, ta’limul Muta’alim, Safinatun najah, Akhlaqul banat. Kemudian untuk majelis satu dengan kitabnya taqrib, imriti, asilatul tasrif, ta’lim Muta’alim. Sedangkan Majelis dua dan tiga dengan kitabnya taqrib, unwanud dharab, alfiyah, ta’lim Muta’alim. Selanjutnya, untuk setiap hari sehabis dzuhur mengaki kitab dhurratunnasihin.
6.      Aktifitas Pendidikan
Aktifitas pendidikan di PP. Miftahul Khoir ini adalah aktifitas salaf yang kegiata belajar mengajar didalamnya tidak menerapkan kurikulum-kurikulum sekolah umum dan hanya menerapkan kurikulum pondok yang bersifat independen.  Dalam kegiatan belajar mengajar, PP. Miftahul Khoir ini bersifat  sorogan dan bandongan, yang mana bertujuan untuk melatih dan mengatahui sampai mana kemampuan dan kemahiran yang dimiliki oleh setiap santri dalam memahami kajian kitab dan ilmu klasik yang disampaikan oleh ustadz-ustadzah atau Kyai.
7.      Aktifitas Ekonomi
Salah satu keistiwewaan dari PP. Miftahul Khoir adalah usahanya untuk memandirikan santri yang artinya pondok memiliki unit-unit usaha yang dijalakan oleh santri dengan bimbingan dari guru-guru.  Salah satu tujuan dari unit usaha tersebut adalah untuk melatih serta mendidik jiwa kewirausahaan santri serta dengan maksud agar tidak membebankan semua biaya operasinal pondok kepada orang tua santri.
Di pondok pesantren Miftahul Khoir ini selain terdapat unit usha koperasi bagi snatri juga terdapat unit usaha lain, yaitu peternakan menthok, ayam, dan kelinci.
8.      Aktifitas lain
Aktifitas lain yang dilakukan oleh para santri di PP. Miftahul Khoir antara lain:
v  Kajian kitab-kitab kuning (kitab salaf)
v  Latihan berpidato ( darsul Khithobah dengan menggunakan bahasa jawa kerama Inggil)
v  Diskusi (bahstul Mastail)
v  Pengembangan olahraga
v  Pengembangan seni rebana dan marawis
v  Pengembngan peternakan, dan
v  Pengembangan perkebunan
E.     POTENSI PENGEMBNGAN
Sebagai lembaga pendidikan, tentunya fokus pada pengembangan di PP. Miftahul khoir yaitu dalam metode pendidikn yang mampu menghasilkan santri sebagai insan yang kompetitif tidak hanya dalam bidang keagamaan, namun juga intelektualitas.  Selain itu juga mengembangkan potensi ekonomi baik itu unit usaha koperasi maupun peternakan.
·         Nb: potensi pengembangan disesuai dengan bidang jurusan yang diambil masing-masinG2









1 Komentar:

Pada 13 Oktober 2018 pukul 01.21 , Blogger ilmuduaarah mengatakan...

bisa minta foto adn biografi simbah Daman gan

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda